Rabu, 21 Oktober 2020

SMP KELAS 8 BAHASA INDONESIA LATIHAN MENYUSUN TEKS CERITA FABEL

Jenjang : SMP
Kelas : Kelas 8
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Nama Evaluasi : LATIHAN MENYUSUN TEKS CERITA FABEL
Pembuat : HASTRI TRI



Soal 1 dari 19
1. Struktur teks cerita fabel di bawah ini yang tepat adalah...
Orientasi, Komplikasi, Resolusi, Penutup
Deskripsi bagian, deskripsi manfaat
Defenisi umum, Deskripsi bagian, Deskripsi manfaat
Orientasi, Komplikasi, Resolusi, Koda
Soal 2 dari 19
2. Bacalah teks fabel berikut ini dengan seksama
Kupu-Kupu Berhati Mulia Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan ditaman. Ia sangat bahagia karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada ditaman itu. Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut mengejek bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi kemana-mana. "Hei, kepompon alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?". Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ketempat ia suka. Bahkan, sangsemut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sangsemut merasa bahwa dirinya adalah binatang yang paling hebat. Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.
Pada suatu pagi sangsemut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, genangan lumpur terdapat di mana-mana. Lumpur yang licin membuat semut tergelincir dan jatuh ke dalam lumpur. Sangsemut hampir tenggelam dalam genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan.
"Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong...,tolong...!" Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut. "Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat ranting itu." Lalu, sangsemut memegang erat ranting itu. Sikupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman. Kemudian, sangsemut berterima kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji. Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut. "Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek, "kata sikupu-kupu. Ternyata, kepompong yang dulu diejek sudah menyelamatkan dirinya. Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.
Dimodifikasi dari "Semut yang Sombong" dalam 50 Cerita Fabel Dunia

Tokoh utama dalam teks fabel tersebut adalah ....

kepompong
kupu-kupu dan kepompong
semut
semut dan kepompong
Soal 3 dari 19
3.
Bacalah teks fabel berikut ini dengan seksama!

Kupu-Kupu Berhati Mulia Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan ditaman. Ia sangat bahagia karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada ditaman itu. Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut mengejek bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi kemana-mana. "Hei, kepompon alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?". Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ketempat ia suka. Bahkan, sangsemut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sangsemut merasa bahwa dirinya adalah binatang yang paling hebat. Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.
Pada suatu pagi sangsemut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, genangan lumpur terdapat di mana-mana. Lumpur yang licin membuat semut tergelincir dan jatuh ke dalam lumpur. Sangsemut hampir tenggelam dalam genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan.
"Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong...,tolong...!" Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut. "Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat ranting itu." Lalu, sangsemut memegang erat ranting itu. Sikupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman. Kemudian, sangsemut berterima kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji. Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut. "Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek, "kata sikupu-kupu. Ternyata, kepompong yang dulu diejek sudah menyelamatkan dirinya. Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.
Dimodifikasi dari "Semut yang Sombong" dalam 50 Cerita Fabel Dunia

Pesan moral yang tersirat dalam teks fabel tersebut adalah....

Tidak ada gunanya menyombongkan diri sendiri
Jangan melihat orang dari fisiknya
Tolonglah, orang yang sudah merendahkan kalian
Jangan suka meremehkan orang lain
Soal 4 dari 19
4. Bacalah teks fabel berikut ini dengan seksama!
Kupu-Kupu Berhati Mulia Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan ditaman. Ia sangat bahagia karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada ditaman itu. Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut mengejek bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi kemana-mana. "Hei, kepompon alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?". Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ketempat ia suka. Bahkan, sangsemut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sangsemut merasa bahwa dirinya adalah binatang yang paling hebat. Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.
Pada suatu pagi sangsemut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, genangan lumpur terdapat di mana-mana. Lumpur yang licin membuat semut tergelincir dan jatuh ke dalam lumpur. Sangsemut hampir tenggelam dalam genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan.
"Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong...,tolong...!" Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut. "Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat ranting itu." Lalu, sangsemut memegang erat ranting itu. Sikupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman. Kemudian, sangsemut berterima kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji. Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut. "Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek, "kata sikupu-kupu. Ternyata, kepompong yang dulu diejek sudah menyelamatkan dirinya. Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.
Dimodifikasi dari "Semut yang Sombong" dalam 50 Cerita Fabel Dunia

Bagian konflik pada teks fabel tersebut terdapat pada paragraf ....

2
4
1
3
Soal 5 dari 19
5. Bacalah teks berikut!
Hiduplah seekor rusa pada zaman dahulu. Ia sangat sombong lagi pemarah. Sering ia meremehkan kemampuan hewan lain. Pada suatu hari, rusa berjalan-jalan di pinggir sungai. Ia bertemu dengan kura-kura yang terlihat hanya mondar-mandir saja. "Kura-Kura, apa yang sedang engkau lakukan di sini?".
Si Kura-Kura bersiaga mengambil ancang-ancang di tempat tinggi. Ia lalu menggelindingkan tubuhnya. Ketika hampir tiba di dekat rusa, ia pun menaikkan tubuhnya hingga tubuhnya melayang. Si Kura-Kura mengincar hidung si Rusa, begitu kerasnya hingga hidung si Rusa patah. Seketika itu si Rusa yang sombong itu pun mengaduh dan meminta ampun. Si Kura-Kura ragu apakah ia harus memaafkan si Rusa atau tidak.

Latar tempat dari kutipan fabel di atas adalah…

Di hutan
Di sungai

Di laut

Di pinggir sungai

Soal 6 dari 19
6. Bacalah teks berikut!
Hiduplah seekor rusa pada zaman dahulu. Ia sangat sombong lagi pemarah. Sering ia meremehkan kemampuan hewan lain. Pada suatu hari, rusa berjalan-jalan di pinggir sungai. Ia bertemu dengan kura-kura yang terlihat hanya mondar-mandir saja. "Kura-Kura, apa yang sedang engkau lakukan di sini?".
Si Kura-Kura bersiaga mengambil ancang-ancang di tempat tinggi. Ia lalu menggelindingkan tubuhnya. Ketika hampir tiba di dekat rusa, ia pun menaikkan tubuhnya hingga tubuhnya melayang. Si Kura-Kura mengincar hidung si Rusa, begitu kerasnya hingga hidung si Rusa patah. Seketika itu si Rusa yang sombong itu pun mengaduh dan meminta ampun. Si Kura-Kura ragu apakah ia harus memaafkan si Rusa atau tidak.

Watak Rusa pada kutipan fabel di atas adalah…

penakut
sombong
pemberani
baik
Soal 7 dari 19
7. Bacalah teks berikut!
Hiduplah seekor rusa pada zaman dahulu. Ia sangat sombong lagi pemarah. Sering ia meremehkan kemampuan hewan lain. Pada suatu hari, rusa berjalan-jalan di pinggir sungai. Ia bertemu dengan kura-kura yang terlihat hanya mondar-mandir saja. "Kura-Kura, apa yang sedang engkau lakukan di sini?".
Si Kura-Kura bersiaga mengambil ancang-ancang di tempat tinggi. Ia lalu menggelindingkan tubuhnya. Ketika hampir tiba di dekat rusa, ia pun menaikkan tubuhnya hingga tubuhnya melayang. Si Kura-Kura mengincar hidung si Rusa, begitu kerasnya hingga hidung si Rusa patah. Seketika itu si Rusa yang sombong itu pun mengaduh dan meminta ampun. Si Kura-Kura ragu apakah ia harus memaafkan si Rusa atau tidak.

Komentar yang tepat terhadap isi kutipan tersebut adalah…

Sikap Kura-Kura benar karena Rusa tetap bersikap sombong

Sikap Kura-Kura terpuji kalau tidak membalas kesombongan Rusa

Sikap Kura-Kura patut dicontoh karena ragu-ragu memaafkan Rusa

Sikap Kura-Kura patut dicontoh karena memberikan balasan sikap Rusa

Soal 8 dari 19
8. Cermati cerita berikut!
Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam, seekor serigala benar-benar dating dan menyambar domba yang digembalakan oleh anak tersebut. Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari kea rah kampong dan berteriak, "Serigala! Serigala!" Akan tetapi, orang-orang kampong hanya diam walaupun mereka mendengar teriakan anak gembala. Mereka tidak dating untuk membantu anak itu. "Dia tidak akan bisa menipu kita lagi," kata mereka. Serigala itu berhasil menerkam dan memakan domba yang digembalakan oleh pengembala, kemudian lari kembali masuk ke dalam hutan. Kebohongan yang dilakukan anak itu telah merugikan dirinya sendiri. Kebohongan yang dilakukan anak itu telah merugikan dirinya sendiri.

Ide pokok cerita di atas adalah…

Anak gembala berlari dan berteriak ketakutan.

Serigala berhasil menerkam seekor domba yang sedang digembalakan.

Para penduduk tidak ada yang mau menolong anak gembala.

Seekor serigala benar-benar datang dan menyambar domba.

Soal 9 dari 19
9. Cermati cerita berikut!
Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam, seekor serigala benar-benar dating dan menyambar domba yang digembalakan oleh anak tersebut. Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari kea rah kampong dan berteriak, "Serigala! Serigala!" Akan tetapi, orang-orang kampong hanya diam walaupun mereka mendengar teriakan anak gembala. Mereka tidak dating untuk membantu anak itu. "Dia tidak akan bisa menipu kita lagi," kata mereka. Serigala itu berhasil menerkam dan memakan domba yang digembalakan oleh pengembala, kemudian lari kembali masuk ke dalam hutan. Kebohongan yang dilakukan anak itu telah merugikan dirinya sendiri. Kebohongan yang dilakukan anak itu telah merugikan dirinya sendiri.

Pesan moral dari cerita di atas adalah…

Perbuatan bohong seseorang, mengakibatkan orang lain tidak percaya lagi.

Para penduduk tidak berani menolong orang yang berteriak karena takut berbahaya.

Penggembala ketakutan dan meminta tolong kepada penduduk kampung.

Jangan percaya kepada orang yang suka berbohong.

Soal 10 dari 19
10. Cermati cerita berikut!
Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam, seekor serigala benar-benar datang dan menyambar domba yang digembalakan oleh anak tersebut. Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari kearah kampung dan berteriak, "Serigala! Serigala!" Akan tetapi, orang-orang kampung hanya diam walaupun mereka mendengar teriakan anak gembala. Mereka tidak datang untuk membantu anak itu. "Dia tidak akan bisa menipu kita lagi," kata mereka. Serigala itu berhasil menerkam dan memakan domba yang digembalakan oleh pengembala, kemudian lari kembali masuk ke dalam hutan. Kebohongan yang dilakukan anak itu telah merugikan dirinya sendiri. Kebohongan yang dilakukan anak itu telah merugikan dirinya sendiri.

Konjungsi menggabungkan terdapat pada kalimat ke….


(3) dan (7)

(1) dan (2)

(1) dan (6)

(3) dan (5)

Soal 11 dari 19
11. Bacalah teks berikut!
Sekumpulan semut hitam merayap di dahan terus berjalan cepat ke ujung ranting. Didapatinya sepucuk daun dibawanya beramai-ramai ke dalam sarangnya. Daun yang lebar dan berat itu dapat dengan mudah diangkat beramai-ramai.

Semut hitam pada teks tersebut simbol dari….

Ketekunan
Keberanian
Kebersamaan
Kekuatan

Soal 12 dari 19
12. Bacalah teks berikut!
Seekor kupu-kupu yang bersayap warna-warni terbang dan hinggap di bunga yang satu ke bunga yang lain. Setiap orang yang melihatnya mengaguminya dan membiarkannya hinggap di kepalanya.

Warna-warni pada teks tersebut simbol dari….

Keagungan
Keramaian
Ketulusan
Keindahan
Soal 13 dari 19
13. Bacalah kedua teks berikut! Teks 1 Teks 2
Di sebuah hutan, hiduplah seekor singa yang ganas. Ia membuat peraturan bahwa tidak akan berburu lagi, tetapi binatang yang jadi mangsanya harus giliran datang setiap hari. Hari itu adalah giliran kelinci. Saat kelinci datang terlambat, ia mengatakan dikejar singa lain yang lebih ganas. Singa yang lebih ganas itu menunggu sang raja di dalam sumur. Berkat kecerdikan kelinci, singa itu pun masuk ke sumur dan tidak ada lagi pemangsa di hutan Beruang madu memanjat pohon untuk mengambil madu. Saat Bedu mengambil madu, tiba-tiba si Nano, lebah pekerja, berseru kepada teman-temannya, "Serang! Sengat!". Bedu pun tertangkap dan dilaporkan kepada Ratu lebah.
Setelah mendengarkan alas an Beruang madu mencuri madu kepada Bedu. Sampai sekarang, beruang madu dan lebah berteman.
Perbedaan nilai moral dalam kedua teks tersebut adalah…

Teks 1 Teks 2 Kita boleh berbohong untuk kebaikan Apapun harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan makan
Teks 1 Teks 2 Kita harus mematuhi perintah penguasa Sesama makhluk tuhan harus saling berteman

Teks 1 Teks 2 Siapa yang kuat, dialah yang berkuasa Meskipun lapar, kita tidak boleh mencuri
Teks 1 Teks 2 Mengalahkan kekejaman dengan kecerdikan Memutuskan tindakan setelah mengetahui kebenaran cerita
Soal 14 dari 19
14. Cermati teks cerita fabel berikut!
Disebuah kolam yang cukup besar dan dalam seekor kadal sedang berjalan di pinggiran kolam kadal itu sedang mencari kegiatan baru kadal itu sangat ingin mencoba sesuati yang baru, dia sangat ingin berpetualang ketika dia berjalan dipinggiran kolam sambil mengeluarkan lidahnya dia melihat sesuatu muncul dari dalam air hal pertama yang dilihat oleh kadal itu adalah sebuah kepala yang melenggak lenggok kesana kemari seperti sedang mencari sesuatu kemudian kadal itu mendekati mahkluk yang muncul dari dalam air itu dan dia sedikit kaget ternyata dia melihat seekor ular air.

Teks cerita fabel di atas merupakan bagian….

Resolusi
Orientasi
Koda
Komplikasi
Soal 15 dari 19
15. Cermati cerita fabel berikut!
Kemudian semut kecil pun menghapus air yang bergelinang di matanya, dan ia tersenyum. Lalu berkata di dalam hatinya, "Aku pasti mampu dan aku tak akan pernah menyerah."

Kutipan teks di atas adalah bagian….

Koda
Orientasi
Resolusi
Komplikasi
Soal 16 dari 19
16. Simak kutipan teks cerita fabel berikut:
Pada suatu pagi sang Semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, genangan lumpur terdapat di mana-mana. Lumpur yang licin membuat semut tergelincir dan jatuh ke dalam Lumpur. Sang Semut hampir tenggelam dalam genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan. "Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong..., tolong...!" Untunglah saat itu ada seekor Kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut. "Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat ranting itu." Lalu, sang semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.

Mengapa kupu-kupu dikatakan memiliki hati yang mulia

karena kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut

karena sang Semut kembali berjalan ke taman

karena kupu-kupu tetap mau menolong semut yang pernah mengejeknya

karena sang Semut hampir tenggelam dalam genangan lumpur

Soal 17 dari 19
17. Kutipan teks di atas adalah bagian….
1. Bacalah teks cerita fabel berikut ini! Kelinci Sang Penakluk. Di sebuah hutan hiduplah seekor singa yang ganas. Suatu hari sang singa ganas itu membuat peraturan bahwa dia tidak akan berburu binatang hutan. Sebagai gantinya harus ada binatang di sekelilingnya yang suka rela menjadi mangsanya. Pada hari pertama setelah peraturan itu diberlakukan datanglah seekor kelinci. Sambil terengah-engah kelinci itu minta maaf kepada sang singa yang ganas itu. "Maaf sang raja, saya datang terlambat. Ada singa lain yang tadi memburu saya," kata si kelinci. Kemudian, singa yang ganas itu mengangguk-anggukkan kepala dan langsung menyahut, "Mana singa yang mengejarmu? Akan kuhabisi dia sekarang juga." "Ya sang raja, dia ada di dalam sumur itu." Akhirnya, binatang-binatang itu menjadi lega. Berkat kecerdikan kelinci sang singa yang ganas itu masuk ke dalam sumur dan tidak ada lagi pemangsa di hutan itu.

Kekurangan struktur teks pada cerita tersebut adalah pada bagian …..

Koda
Resolusi
Komplikasi
Orientasi
Soal 18 dari 19
18. 1. Bacalah kutipan fabel berikut!
Seekor beruang mengelilingi hutan mencari buah-buahan. la menemukan pohontumbang. Di pohon tersebut terdapat sarang tempat lebah menyimpan madu. Beruang itu mulai mengendus-endus dengan hati-hati di sekitar pohon tumbang tersebut. Ia ingin mencari tahu apakah lebah-lebah sedang berada di dalam sarang tersebut. Tepat pada saat itu, sekumpulan kecil lebah terbang pulang dengan membawa banyak madu. Lebah-lebah tersebut tahu maksud sang beruang. Mereka terbang mendekati sang beruang, lalu menyengatnya dengan tajam. Kemudian, mereka terbang ke dalam lubang batang pohon. Beruang tersebut sangat marah. Seketika itu juga, ia meloncat ke atas batang yang tumbang tersebut. Dengan cakarnya, ia menghancurkan sarang lebah. Akibatnya, seluruh kawanan lebah yang berada di dalam sarang keluar dan menyerang sang beruang. Beruang yang sial itu akhirnya lari terbirit-birit menyelamatkan dirinya ke dalam sungai.

Kata bercetak miring pada kutipan fabel tersebut mengandung makna....

.


rebah
patah
runtuh
jatuh
patah
jatuh
rebah
runtuh
Soal 19 dari 19
19.
Perhatikan pernyataan berikut!

Akhirnya, Induk Domba berhasil menyelamatkan anak-anak Domba dari cengkraman Serigala jahat. Serigala itu tewas karena kerakusannya.

Dalam teks fabel, pernyataan tersebut sering digunakan pengarang pada tahap….

koda
komplikasi
resolusi
orientasi


Sumber : belajar.kemdikbud.go.id